
Disaat kita memiliki atau membeli ikan koi baru, salah satu prosedur yang wajib dilakukan adalah melakukan karantina ikan koi baru. Itu semua harus dilakukan dengan tujuan :
Jika kita melihat maksud dari karantina diatas maka proses karantina yang dilakukan ditempat asal sebelum ikan dikirim praktis tidak ada gunanya, karena sebagian besar resiko timbulnya penyakit ada dalam proses perjalanan.
Karena sifat karantina ikan koi ini adalah untuk menghilangkan penyakit, maka proses karantina ikan koi baru tidak cukup hanya menggunakan air dan garam saja melainkan harus menggunakan antiseptik untuk menghilangkan pathogen.
Karena bertujuan untuk menghilangkan resiko munculnya penyakit maka proses karantina harus dilaksanakan lebih lama dari masa inkubasi penyakit yaitu 2-7 hari, jadi disarankan karantina ikan dilakukan minimal 7 hari, bagi yang sudah memiliki pengalaman dengan gejala klinis penyakit dapat melakukannya minimal 3 hari.
Peralatan dan obat-obatan yang harus disiapkan:
1. Bak karantina minimal ukuran 100 liter dengan penutup jaring.
2. Aerasi (madatori)
3. Antiseptik dan obat kutu (mandatori)
Prinsip selama proses karantina kita harus menjaga parameter air selalu terjaga baik dan mengobati penyakit yang terlanjur menginfeksi ikan, dengan prosedur sebagai berikut,
1. Isi bak karantina dengan air bersih jangan terlalu penuh, dan lengkapi dengan aerasi yang cukup.
2. Beri antiseptik takaran rendah atau obat karantina yg banyak dijual di pasaran yang memiliki fungsi anti jamur, bakteri dan protozoa. Setelah obat2an tercampur dengan baik masukan ikan kedalam bak, disarankan bak ditutup dengan jaring untuk mencegah ikan lompat.
3. Lakukan penggantian air dan obat baru setiap 24 jam guna menjaga parameter air selalu baik dan membuang obat yang sudah terdegradasi.
Cara penggantian air adalah dengan membuang air sampai punggung ikan terbesar lalu ganti dengan air dan obat baru kembali.
4. Pada hari terakhir karantina lakukan penggantian air baru lalu ganti obat dengan obat kutu sesuai takaran dan rendam ikan selama 6 sampai 12 jam paling lama, setelah itu ikan boleh dimasukan kolam.
Sebelum melakukan treatment kutu pastikan kondisi ikan dalam kondisi sehat, jika belum sehat proses karantina bisa dilanjutkan kembali sampai ikan sehat.
Selama proses karantina bisa saja ikan memburuk kondisinya akibat infeksi bakteri/jamur setelah melewati masa inkubasi umumnya adalah berupa aeromonas/pseudomonas, ulcer, flukes, saproglina, dll.
Jika gejala tersebut muncul maka segera pisahkan ikan ke bak lain untuk ditreatment tersendiri sesuai penyakitnya dengan obat sesuai peruntukannya.
Ada beberapa penyakit yang tidak bisa diobati seperti Koi Herpes Virus (KHV), Branchiomycosis (jamur insang), Myxobulus Cerebralis, dan beberapa penyakit virus lain.
Jika ditemukan gejala tersebut segera musnahkan ikan tersebut termasuk semua ikan yang berada dalam satu bak karena sudah pasti tertular dan tidak mungkin bisa diobati dan membahayakan ikan yg ada dikolam nantinya.
Baca juga : 12 Rekomendasi pH Meter Terbaik Tahun 2021
Nah, demikian sharing kita kali ini mengenai tips karantina ikan koi baru beli agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Apabila ada pertanyaan terkait sharing kita kali ini, silahkan bisa bertanya melalui kolom komentar yang tersedia dibawah iniya. Terima kasih